Rabu, 27 November 2013

Bab 8 Sistem Informasi Akuntansi dan Proses Bisnis (Bagian II)



Bab ini melanjutkan diskusi tentang proses bisnis dengan menjelaskan tiga proses tambahan, yaitu : manajemen sumber daya, produksi, keuangan. Proses manajemen sumber daya meliputi personalia dan aset tetap. Siklus produksi mengubah bahan mentah (sumber daya lain) menjadi barang jadi. Proses keuangan menjelaskan bagaimana organisasi mengatur persediaan dan kegiatan operasinya. Bab ini juga membahas proses bisnis reengineering untuk memaksimumkan efisiensi dari setiap proses bisnis.
Proses Manajemen Sumber Daya
Manajemen Personalia
 Meliputi kegiatan personalia organisasi dan kegiatan penggajian.
Tujuan manajemen personalia  :
·         mengangkat, melatih, dan mempekerjakan para karyawan
·         memelihara rekaman penghasilan karyawan
·         melakukan pembayaran gaji secara tepat dan teratur
·         melaporkan pengurangan gaji

Input :
·         catatan kegiatan pekerja
·         daftar jam kerja karyawan
·         wewenang pengurangan gaji karyawan
·         formulir pajak penghasilan pihak ketiga

Output:
·         informasi laporan keuangan
·         daftar karyawan
·         cek pembayaran
·         daftar cek
·         laporan pengurangan gaji
·         laporan pajak
·         daftar gaji karyawan
Manajemen Aset Tetap
            Tujuan  manajemen aset tetap yaitu:
·         mengatur pembelian aset tetap
·         merekam pemeliharaan aset tetap
·         menilai besarnya aset tetap
·         merekam dan mengalokasikan beban depresiasi aset tetap
·         mengatur penjualan aset tetap

Input :
·         faktur dari suplier
·         catatan perbaikan dan pemeliharaan aset tetap
·         permintaan pembelian aset tetap
·         pesanan kerja konstruksi
·         catatan perubahan aset tetap
·         laporan penerimaan aaset tetap

Output :
·         Informasi lapooran keuangan
·         Daftar aset tetap
·         Daftar depresiasi
·         Laporan pemeliharaan dan perbaikan aset tetap
·         Laporan pemberhentian aset


Proses Produksi
Tujuan proses produksi :
·         Mengatur pembelian dan penjualan persediaan
·         Memantau dan mengendalikan biaya produksi
·         Mengawasi persediaan
·         Mengendalikan dan mengoordinasikan proses produksi
·         Menyediakan input sesuai anggaran

Input (dokumen sumber) :
·         Catatan permintaan bahan produksi
·         Tagihan pembelian bahan produksi
·         Jadwal produksi utama
·         Pesanan produksi
·         Kartu jam kerja

Output :
·         Informasi laporan keuangan
·         Daftar harga bahan produksi
·         Laporan penggunaan periodik
·         Laporan status persediaan
·         Laporan biaya produksi
·         Laporan status produksi
·         Laporan nilai arus

Proses produksi membutuhkan sub sistem akuntansi biaya. Akuntansi biaya setiap perusahaan tergantung dari seberapa besar perusahaan itu dan apa yang diproduksinya. Sistem persediaan Just in Time ialah sistem produksi berdasarkan pesanan yang akan menghemat biaya simpan. Perampingan produksi ialah merampingkan hal-hal yang kurang bernilai untuk memaksimumkan profitabilitas, tidak hanya hal – hal yang berhubungan dengan proses produksi. Perusahaan yang menggunakan konsep perampingan produksi harus mengidentifikasi nilai dari sudut pandang pelanggan, mengorganisasikan produksi dan mengumpulkan data, memberi wewenang kepada karyawan untuk membuat keputusan, kemudian secara berkelanjutan meningkatkan kualitas di semua bagian organisasi. Untuk mendukung konsep perampingan produksi, perusahaan harus juga mengadopsi konsep akuntansi perampingan yang berarti mengukur dan mengevaluasi hasil oleh manajemen aliran nilai daripada oleh departemen tradisional.
Proses Keuangan
          Proses keuangan meliputi juga aktivitas inestasi, peminjaman, dan penjualan saham. Manajemen kas adalah bagian penting dari proses keuangan. Manajemen kas membutuhkan perusahaan untuk memonitor keseimbangan kas secara rutin, menginvestasikan bila ada kelebihan uang, serta menutupi kekurangan uang dengan pinjaman bank.
            Tujuan proses keuangan :
·         Manajemen kas yang efektif
·         Optimasi biaya modal
·         Pengembalian laba yang maksimum dari investasi
·         Aliran arus kas

Input :
·         Pemberitahuan pengiriman uang
·         Slip deposito
·         Cek
·         Catatan bank
·         Data pasar modal
·         Data bunga modal
·         Profil institusi keuangan

Output :
·         Informasi laporan keuangan
·         Anggaran kas
·         Laporan investasi
·         Laporan hutang dan bunga
·         Rasio keuangan
·         Perencanaan model laporan keuangan

Bisnis Proses pada Industri Spesial
            Misalnya, perusahaan bergerak di bidang penjualan grosir, di samping kegiatan primernya, perusahaan juga memperoleh keuntungan dari pelayanan kredit konsumen. Pemasaran vertikal  membutuhkan sistem informasi akuntansi yang termasuk di dalamnya : pelayanan profesional, tidak mencari keuntungan, pelayanan kesehatan, penjualan eceran, konstruksi, pemerintahan, perbankan dan pelayanan keuangan, serta rumah sakit.


Organisasi Pelayanan Profesional
Organisasi pelayanan profesional menyediakan pelayanan spesial kepada pelanggan, seperti : akuntansi, hukum, permesinan, konsultasi, tenaga arsitektur. Organisasi pelayanan profesional memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dari organisasi pada umumnya, yaitu :
1.      Tidak ada persediaan barang dagang
2.      Menekankan profesionalitas tenaga kerja
3.      Kesulitan dalam pengukuran kualitas dan kuantitas dari output
4.      Ukuran yang kecil.
Organisasi ini tidak membutuhkan sistem informasi akuntansi yang mengatur tingkat persediaan, melainkan membutuhkan informasi akuntansi primer seperti sistem informasi waktu dan biaya staf profesionalnya.

Organisasi yang Tidak Berorientasi Keuntungan
Organisasi ini menyediakan pelayanan perlindungan dan perbaikan masyarakat. Misalnya: sekolah, museum, dan agency pemerintahan. Perbedaan organisasi ini dengan organisasi profit oriented adalah biasanya memiliki pekerja yang sejajar dengan pekerja profesional, tidak dipengaruhi oleh pasar, dan biasanya dipengaruhi politik. Organisasi ini membutuhkan informasi akuntasi spesial, misalnya sekolah harus menjaga data tentang siswanya, data tingkatan kelas, nilai, dan lain sebagainya.

Organisasi Pelayanan Kesehatan
Beberapa organisasi ini dibentuk untuk publik dan bukan untuk mencari keuntungan. Kualitas output organisasi ini sulit diukur. Umumnya organisasi ini tidak melakukan penagihan secara langsung pada pasien yang telah menerima jasa mereka. Organisasi ini butuh sistem informasi akuntansi untuk menjaga informasi pasiennya. Rumah sakit, dokter, dan keperawatan membutuhkan sistem informasi akuntansi untuk mengefisiensikan jadwal pasien.

Proses Bisnis Reengineering
Proses bisnis reengineering ini merupakan pendesainan kembali proses bisnis yang tidak efisien dan kurang efektif. Proses bisnis reengineering bisa menghasilkan integrasi dari kegiatan – kegiatan fungsional yang bisa memegang urusan tiap pelanggan dari awal sampai akhir. Pendesainan ulang ini dimaksudkan agar tiap pelanggan tahu kepada siapa mereka harus berbicara ketika pesanannya terlambat dan pelanggan tidak hanya berputar dari satu orang ke orang lain ketika terjadi masalah. Reengineering terkadang salah, ini dikarenakan harapan yang tidak realistis, perlawanan dari pegawai, dan kurangnya dukungan dari manajemen puncak. Bisnis proses reengineering yang berhasil akan meningkatkan keuntungan,  meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menekan biaya. Proses dan prosedur akuntansi juga didesain ulang untuk membuatnya lebih efektif dan efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar